Kualitas bukanlah tindakan, tapi kebiasaan...._Aristoteles, So biasakanlah selalu berfikir positif dan memetik hikmah dari setiap permasalahan ...Because Energi di dalam pikiran adalah esensi dari kehidupan ^_^ ^_^

Sabtu, 04 Mei 2013

Aliran Kalor Secara Konduksi


Aliran Kalor Secara Konduksi
A.  Tujuan
Menunjukkan terjadinya peristiwa konduksi.

B.  Dasar Teori
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Ketika kamu sedang duduk di kursi paling belakang dan ingin memberikan buku kepada temanmu yang duduk di kursi paling depan, apa yang akan kamu lakukan? Kamu dapat memberikan buku itu kepada temanmu yang duduk di depanmu, lalu temanmu itu memberikannya kepada temanmu yang duduk di depannya lagi. Demikian seterusnya sampai buku itu itu diterima oleh teman yang kamu tuju. Buku dapat sampai ke teman yang kamu tuju karena adanya perpindahan buku dari tangan ke tangan yang lainnya. Apakah temanmu yang memberikan buku ikut berpindah? Jelaslah buku dapat berpindah tetapi teman-temanmu tidak ikut berpindah. Demikian pula hantaran kalor secara konduksi. 


Ujung besi yang kamu pegang lama kelamaan terasa semakin panas. Hal ini disebabkan adanya perpindahan kalor yang melalui besi. Peristiwa perpindahan dari ujung besi kalor yang dipanaskan ke ujung besi yang kamu pegang mirip dengan perpindahan buku yang kamu lakukan, di mana molekul-molekul besi yang menghantarkan kalor tidak ikut berpindah. Perpindahan kalor seperti ini dinamakan perpindahan kalor secara hantaran atau konduksi. Dalam kehidupan sehari-hari, dapat kamu jumpai peralatan rumah tangga yang prinsip kerjanya memanfaatkan konsep perpindahan kalor secara konduksi, antara lain : setrika listrik, solder. Mengapa alat-alat rumah tangga seperti setrika, solder, panci, wajan terdapat pegangan dari bahan isolator? Hal ini bertujuan untuk menghambat konduksi panas supaya tidak sampai ke tangan kita.
                                                                              
A.  Alat dan Bahan
1.      Lilin
2.      Korek api
3.      Penggaris besi
4.      Kain

B.  Langkah Kerja
1.    Menyalakan lilin dengan menggunakan korek api.
2.    Memegang ujung penggaris besi yang akan dibakar bagian ujung yang lainnya dengan menggunakan kain.
3.    Memanaskan ujung penggaris besi di atas lilin yang telah menyala.
4.    Setelah sekian lama, meletakkan penggaris di atas meja, selanjutnya meraba bagian ujung yang tidak dipanaskan di atas lilin. Kemudian mengamati dan mencatat apa yang kita rasakan.
5.    Menyimpulkan apa yang terjadi setelah melakukan percobaan.

C.  Data Hasil
Setelah melakukan percobaan diperoleh hasil :
Ketika penggaris diletakkan di atas meja kemudian kami meraba bagian atas yang telah dipanasi oleh lilin , penggaris tersebut terasa hangat, karena kalor merambat dari ujung penggaris yang dipanasi ke ujung yang dipegang tangan.

D.  Pembahasan
Pada percobaan ini adalah aliran kalor secara konduksi yang bertujuan menunjukkan terjadinya peristiwa konduksi. Percobaan yang kami lakukan adalah mengamati apa yang terjadi pada penggaris yang kami panaskan diatas lilin.langkah pertama yang kami lakukan adalah menyalakan lilin dengan menggunakan korek api, kemudian memegang ujung penggaris besi yang telah dibakar tadi, akan tetapi sebel;umnya kami meletakkan penggaris tersebut di atas meja. Hasilnya, penggaris yang telah kami panaskan terasa hangat ketika dipegang. Hal tersebut dikarenakan, kalor merambat dari ujung pengggaris yang dipanaskan ke ujung yang dipegang tangan.
Peristiwa perpindahan dari ujung penggaris  kalor yang dipanaskan ke ujung penggaris  yang kami pegang mirip dengan perpindahan buku yang kami lakukan sebagaimana telah dijelaskan dalam dasar teori. Dimana molekul-molekul besi yang menghantarkan kalor tidak ikut berpindah. Perpindahan kalor seperti ini dinamakan perpindahan kalor secara hantaran atau konduksi.

E.  Kesimpulan
Setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa kalor merambat dari ujung penggaris yang dipanasi ke ujung yang dipegang tangan, peristiwa perpindahan dari ujung penggaris  kalor yang dipanaskan ke ujung penggaris  yang kami pegang mirip dengan perpindahan buku yang kami lakukan sebagaimana telah dijelaskan dalam dasar teori.


0 komentar:

Posting Komentar