Kualitas bukanlah tindakan, tapi kebiasaan...._Aristoteles, So biasakanlah selalu berfikir positif dan memetik hikmah dari setiap permasalahan ...Because Energi di dalam pikiran adalah esensi dari kehidupan ^_^ ^_^

Rabu, 10 April 2013

Ketika Hati Katakan Cinta


Ketika Hati Katakan Cinta
21 Februari 2013
6:03
Dalam mencintai niatkan pada_Nya
Agar makna cinta tak tersia-sia
Janganlah mencintai selain karena Allah
Karena cinta pada_Nya itu mulia

( Getaran Relegius, " Hakikat Cinta" )

Ibarat  bunga mawar, ini adalah masanya berkembang dan memberikan keindahan bagi siapapun yang memandang,manis dan harum baunya. Oleh karena itu jangan biarkan semut nafsu merusak dan menodai keaslinnya, tapi biarlah lebah-lebah cinta datang menyapa dan hanya lebah pilihan saja yang dapat menghisap mawar untuk menghasilkan madu asmara kasih_Nya. Madu yang menjadi penawar hati ( seperti resah, gelisah,was-was,khawatir,takut dan gundah gulana ). Madu yang bisa membuat semua permasalahan menjadi tenang, tenteram, damai, dan harmoni.


                                                                                     ***
Anggun  itulah  nama yang ibu berikan padaku, ibu yang sangat mencintaiku, menyayangi dengan penuh kasihnya tanpa meminta balasan sedikitpun. Aku lahir  Kamis Wage, 16 Desember 1994. Kata orang tua jaman nenek moyang, yang lahir hari kamis wage punya kepribadian yang tidak baik, keras kepala, susah di nasehati, maunya sendiri, suka tersinggung, egois, dll.  Ntah itu hanya mitos atau memang benar adanya demikian. Salah satu alasan ibuku memberi nama anggun ialah agar kelak aku benar-benar menjadi anak yang anggun dalam segala hal. Bagiku sebuah nama adalah amanah yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan apa  makna yang tersirat didalamnya. Nama itu harapan, iya itu benar dan aku setuju itu, jelas sekali kedua orangtuaku mempunyai harapan besar terhadap diriku dan aku sudah berjanji pada diri sendiri aku pasti bisa mewujudkan harapan bapak dan ibu.

Saat ini aku duduk  kuliah disalah satu Universitas Yogyakarta, Prodi Pendidikan Fisika. Dulu semasa  SMA ( Sekolah Menengah Atas ), alhamdulillah aku masuk kelas favorit ( XII IPA I ). Mungkin kalian pikir aku bangga bisa masuk kelas IPA, justru tidak. Aku penginnya masuk IPS, yang terkenal bebas, tidak banyak tuntutan, dan yang paling penting gak ketemu sama yang namanya mata pelajaran yang bikin emosi, strees, pusing kepala, menguras tenaga dan pikiran, ya itulah pokoknya, mata pelajaran yang sangat banyak idolanya, idola kategori BENCI. Kalo sudah ketemu mata pelajaran yang satu itu pengennya tidur aja, males liat segudang rumus yang harus diturunkan, di pahami, kemudian di aplikasikan dalam kehidupan nyata. Denger namanya aja udah ngeri tuh,,,,  FISIKA!!! Ih wow banget kan. Ya mungkin bagi para pencinta fisika akan sangat beda responnya ketika mendengar dan menghadapi mata pelajaran itu, bagi para pecinta fisika ia akan katakan " Fisika itu asyik, menyenangkan, dan menantang " . Hahahhahaha ketawa aja kalo denger argumen demikian, kenapa ? Dalam hati bertanya demikian
" bener aja tuh menyenangkan ?? Atau Cuma mau buat bergaya doang biar dibilang WAH…. ! " bisik hatiku sinis
" dari benci bisa jadi cinta" pepatah yang gak asing lagi ditelinga
Dari yang tidah suka ternyata memang benar bisa jadi cinta, dan gak munafik itu terjadi pada diriku, meskipun kadang masih ada sedikit jengkel ketika memang benar-benar nemu materi kuliah yang sulit banget buat di pahami. Dengan sugesti bisa motivasi dirisendiri itu benar, aku selalu mensugestikan Fisika itu mudah, aku cinta fisika, dan itu cukup bisa membantu.


                                                                     ****
Bila kesulitan menghadang
Hadapi dengan senyuman
Ibadah dan doa dimantapkan
Hanya Allah tumpuan harapan

( Kafilah FNI, " Meraih Sukses" )

Seperti halnya mencintai Fisika, dari yang bermula benci,ogah-ogahan, tapi kemudian aku mencintainya bahkan saat ini aku bermain terus dengannya. Pagi, siang, malam aku selau bermesraan dengan si dia " Fisika". Tak beda jauh dengan kisahku yang ini, berawal dari kata " Aku benci dengan sikapnya, tampilannya, tutur  katanya,pokonya aku gak suka gayanya" dan saat ini dalam diamku ku katakan " Ya Rabb, diakah yang nanti akan menjadi imam dalam keluarga kecilku, diakah cinta sejatiku ? " 

Berawal dari saling berbalas pesan singkat, VMJ  ( Virus Merah Jambu) berusaha menggerogoti hatiku dan berusaha membuat cinta pada Rabb ku terkikis karenanya ( Naudzubillah). Iya… begitulah cinta, tai ayam saja bisa jadi rasa coklat.wkwkwkwkwk parah kalo itu :D.

Inikah cinta ?
Serasa tiba-tiba ada rasa menghias asa,rasa yang sulit untuk diucapkan dengan lisan,tidak pula dengan tulisan, rasa yang susah dideskripsikan , bentuk rasa saja aku gak tau,,, hehehehe. Hemmmzz,,, yang pasti bisa membuat seseorang menjadi pemberani, gembira, happy, sekaligus sedih, padahal sebelumnya biasa-biasa aja. Yaaaaaaaa itu lho kata orang jawa "Witing tresno jalaran soko kullino " heemmmzz…. Orang kalo lagi kasmaran sukanya senyum-senyum sendiri,,, duh..duh keg orang gila pokok pun.

Terus kalo memang cinta, bagaimana??
 
Menurut buku yang pernah aku baca, bukunya bilang gini ni, "sambutlah ia ( cinta ) dengan hangat dan bersahabat, sapa dengan ramah ( Assalammualaikum cinta ! ) "  hemmmmmmmz tapi mana bisa, apalagi saat itu aku lagi ababilnya, ababil binti abibul. :D  ya namanya juga remaja , wajar dong, tapi gak diwajar-wajarin loh. 


#bersambung

0 komentar:

Posting Komentar