Sudah lama ya saya gak
nulis-nulis....menulis jiwa mellowku yang sering kesirep dengan hal-hal yang
melelehkan sungai di ujung mata jeliku ini.(haaaaa??????mata jeli ^_^qiqiqiqiqiqi)
sampek bingung apa yang mau tak tulisin untuk berbagi cerita.Oke, kali ini aku
pengen nulis tentang "Pak Penjual Nasi Goreng Pahlawanku".
***
Kruuuuuuuuk...kruuuuuuk....kruuuuuuuuuuiuk....
suara perutku berdendang dengan nada-nada indahnya.Menyanyikan lagu dangdut
bang haji Rhoma Irama... qiqiqiqiqi ^_^ dan cacing-cacingpun ikut bergoyang
ngebor ala Inul Daratista menambah semarak bunyi perutku. Ku tengok lah jam
tanganku, jarum pendek menunjuk pada angka 10... itu artinya pkl 22.00 WIB.
Mataku pun sudah mulai lelah menatap layar monitor yang selalu setia menemani
dan bekerjasama denganku.Ku mencoba menguatkan diri sendiri yang lemah tepar
bak orang yang kelelahan.Yaaaaaah........ mungkin karena agenda yang lumayan
padat untuk hari ini. Terasa malas sekali, hari ini memang baru satu kali makan
nasi, sarapan pagi bareng temen-temen ngaji. Sepulang dari rumah ustadza,
sengaja ku ajak sahabat-sahabatku untuk mampir di warung makan favorit
kami.Yaaa... sepertinya cuma itu aja tadi,, terus sorenya makan mie ayam, Ya
kalian...kalian semua bisa bayangin lah ya, kalo makan mie itu tidak bisa
bertahan lama. Malas sekali mau keluar cari makan. Serasa berat dan kakinya pun
sakit sekali, Mungkin karena kecapekkan bersepada kali ya... heeeemmmz gitu mau
naik sepeda ke slemannya... ^_^
"
tooook...toooook...toooooooooook" sumber suara dari luar sudut selatan kos
"
kayanya itu nasi goreng deh " yakinku
Aku
berjalan menyusuru lorong kos ku , sepi senyap seperti tak ada penghuninya.Ada
beberapa pintu yang harus aku lalui untuk menuju tangga turun ke bawah.
Sesampainya di bawah, sebuah tendangan cacing tiba-tiba mendarat
diperutku.Mendadak nafasku sesak, kakipun susah dilangkahkan.Dadaku terasa
remuk. Namun aku masih kuat untuk menahannya, tak hentinya hati ini ku
senandungkan dzikir untuk mengingat sang pencipta. Aku bergetar,
tiba-tiba darahku serasa mengalir deras. Panas.sampai ke mata. Hatiku terasa teriris
sembilu. Sakit bukan main! Yaaaaaaaah..........akhirnya sampai jua ditukang
nasi goreng.
"
pesen satu pak...pedes tapi gak pake banget"pesanku
Aku
mencoba menekan perut yang mulai terasa sakit kembali.Ku mencoba
mengalihkan pikiran ke hal-hal yang dirasa bisa melupakan sakit perutku ini.
Sembari menunggu penjual nasi goreng memasak, membolak balikkan nasi dengan
gaya asiknya, ku asikkan diriku untuk mainan HP. Yaaah meskipun sebenarnya gak
ada sms yang masuk, tapi belaga sibuk gitu , otak atik HP... qiqiqqiqi. Lumayan
lama nunggu bapaknya, sampek serasa pengen ikut bantuin ini tangan biar cepet
selesai cepet makan.
TApi
akhirnya setelah beberapa menit menunggu , jadilah nasi goreng ala pak gak
kenal yang suka keliling lewat depan kos ku.
Bergegas
ku kembali ke kamar kos, segera mauk, ambil sendok, go makan nasgor ! Enak gak
enak kalau sudah lapar tuh terasa NIKMAT. ^_^
Alhamdulillah......................kenyang
:) terimakasih pak tukang nasi goreng,, kaulah pahlawanku malam ini,
0 komentar:
Posting Komentar