Diam..beku dan kelu mulut ini akan bicara Tertegun dan memohon
Diam..melas dan sulit aku berucap Tulang yang kurus dan tak terawat
Menangis...aku memohon Meratap aku berucap “Gusti...bimbinglah jalan ini
Tegurlah kesalahan ini”. Senyum dan petuahnya Keringat dan perjuangannya, Ya
Rabb…. Bangkitkan,semangatkan aku akan kesungguhan Untuk hari esok dan balas
jasaku Yang tidak terucap..Tuhan yang maha menguasai jalan takdirku, Sadarkan
aku tentang otonomi yang kau berikan Tentang kehidupan di masa depan Tentang
peluh dan keringat orang tuaku …Ah..mengapa aku masih seperti ini! Tidak
ingatkah akan ikhtiar orang tuaku! Merantau di ranah seberang Untuk aku bisa
mengenal abjad (untuk kedua orang tua terhebat dalam hidupku)
***
Siang itu terik matahari bersinar dengan terangnya bahkan sampai
menusuk ubun-ubunku,,aku datang kekampus dengan tergopoh-gopoh,,batu kerikilpun
kulalui bahkan tak sadar aku menabraknya..tanahpun semakin masuk kedalam karena
pijakan kakiku yang tertancap dalam ketanah itu..langkah kakikupun semakin ku
percepat..aku melihat jam tangan yang melekat disebelah tangan kiriku
,,,tinggal 5 menit lagi,, sebentar lagi aku terlambat,berharap sampai kedalam
kelas tak terlambat lagi dan tepat waktu.batinku berbisik dengan yakin…
Kampus hijau itu mulai terlihat didepan mataku dengan gagahnya
menjulang keatas...langkahkupun semakin kupercepat,akhirnya sampai juga aku
masuk kegerbang..kusapa satpam yang duduk-duduk didepan gerbang itu dengan
tersenyum walaupun aku tak sempat lagi lisanku
berkata-kata kepada satpam tua itu.hanya senyum yang kupersembahkan
kepadanya..langkah kaki mengiringiku masuk kedalam kelas..kelas yang letaknya
dilantai 2 di bagian pojok ujung…membutuhkan perjalanan yang penuh perjuangan
untuk tiba disana..mengorbankan kedua kaki yang tangguh untuk menaiki anak-anak
tangga itu…
Alhamdulillah..lisanku berkata...amazing..tepat waktu.. sampai
tersenyum-senyum…akupun mendekati teman yang ada didekatku saat itu.
sodara,,dosennya belum masuk ya?tanyaku..
belum..katanya sih agak terlambat datangnya..mungkin jam-jam 3
masuknya..jawabnya seadanya..
oh,,gitu ya..gumamku kepada temanku itu..
Mata kuliah OPTIKA, ini ni mata pelajaran yang paling aku gak suka dari SMP. Sekarang saat menjadi mahasiswa Pendidikan Fisika jumpa lagi dengan OPTIKA, suka gak suka nampaknya aku harus bisa memposisikan, yah walaupun memaksakan , tapi aku yakin pemakasaan itu akan berakhir menjadi CINTA. semoga.......
OPTIKA....optika, selalu bisa membuat aku geleng-geleng melihatnya . geleng- geleng karena apa ? takjub ? oh jelas tidak,,, geleng kok aku susah si ngertiin kamu, ayo dong buat aku cinta sama kamu.
CINTA.....CINTA....CINTA..... dimana cintaku dengan optika ? aku pengen cinta sama optika, ingin bisa memahaminya, ingin bisa ada dalam dekapan cinta nya yang tanpa syarat....syarat harus belajar rajin, syarat harus kerja tugas dan lain-lain. Lalu dengan apa ? cukup dengan sapa mu terlebih dulu.... sehingga akupun bisa menyapamu kembali dengan senyum ikhlas tanpa terpaksa untuk mencintaimu. Harapannya tu..ketika sinar mu datang menyapa dalam bidang datar hatiku, aku dapat menerimanya bukan memantulkannya,, dalam arti menolak sapaanmu....
OPTIKA....optika, selalu bisa membuat aku geleng-geleng melihatnya . geleng- geleng karena apa ? takjub ? oh jelas tidak,,, geleng kok aku susah si ngertiin kamu, ayo dong buat aku cinta sama kamu.
CINTA.....CINTA....CINTA..... dimana cintaku dengan optika ? aku pengen cinta sama optika, ingin bisa memahaminya, ingin bisa ada dalam dekapan cinta nya yang tanpa syarat....syarat harus belajar rajin, syarat harus kerja tugas dan lain-lain. Lalu dengan apa ? cukup dengan sapa mu terlebih dulu.... sehingga akupun bisa menyapamu kembali dengan senyum ikhlas tanpa terpaksa untuk mencintaimu. Harapannya tu..ketika sinar mu datang menyapa dalam bidang datar hatiku, aku dapat menerimanya bukan memantulkannya,, dalam arti menolak sapaanmu....
Rasanya aku hanya ingin menangis ketika tidak mengerti paa yang beliau terangkan, tapi apa dengan menangis bisa membuat ku menjadi mendadak cerdas ?? oh ya jelas tidak ... ! tapi setidaknya aku bisa lega, hatiku bisa lapang ... #eeeh? masak iya....
Oke plisss....... mudahkanlah ya Rabb... jangan buat aku merasa semakin berat memikulnya, tugas banyak yang belum aku selesaikan. Benar-benar sedang futur.... BUTUH refreshing, butuh sandaran....
***
OPTIKA pun berlalu, alhamdulillah mata kuliah jam ke dua kosong karena dosennya sedang ada kepentingan untuk menyelesaikan penelitian S3 nya,sedikit lega dan ada jam istrahat sejenak. langsung deh masukkan binder , dosgrib,lepas kacamata, semua masukkan dalam tas, dan aku pun segera beralih tempat menghampiri salah satu sahabatku....
Heeeemz... dia sedang sibuk sepertinya, padahal aku ingin memeluk nya erat, aku ingin menangis dipelukannya,hanya itu saja, iya menangis .. jangan tanya kenapa....
Heeeemz... dia sedang sibuk sepertinya, padahal aku ingin memeluk nya erat, aku ingin menangis dipelukannya,hanya itu saja, iya menangis .. jangan tanya kenapa....
aku pun beralih, rasa-rasa nya air mata ini sudah ingin pecah begitu saja
dari tadi, tak sanggup lagi untuk dimampatkan sementara.
Ku gendong tas ku dengan mantabnya, kabur ke kontrakan saudara kembaranku, sesampainya di tempat adikku, aku langsnung memeluknya erat dan ku tumpahkan semua air mataku, aku tak bercerita apapun padanya, aku hanya menangis dan menangis dalam pelukannya,,, sekalipun ia menanyakan kenapa aku menangis ,, aku tetap diam ..... sesekali dalam helaan nafasku, aku hanya katakan,
" biarkan aku menangis dalam pelukanmu, aku hanya ingin menangis dan jangan tanyakan mengapa "
Dia cukup memahamiku rupanya..... dengan kata-katanya yang lembut ia pun berusaha menenangkanku...
" kakak..... setiap kesulitan itu da kemudahan, yakinlah,, mungkin saat ini kakak sedang bersedih, tapi didepannya nanti kakak pasti akan tersenyum "
" kakak..... setiap kesulitan itu da kemudahan, yakinlah,, mungkin saat ini kakak sedang bersedih, tapi didepannya nanti kakak pasti akan tersenyum "
dalam hati aku hanya bisa ucapkan " aamiin....aamiin.....aamiin... "
Terasa berat apa yang aku jalani saat ini, mungkin aku tidak menikamatinya. tapi kali ini aku cukup lega...aku pun tersenyum dengannya dan ku katakan... "syukron ya" (terimah kasih)..ucapku kepadanya..dadaku yang tadinya
terhenyak sempit, sekarang rasanya terasa luaass,seluas bumi dan langit..
diapun hanya tersenyum kearahku…
Yaaah..... apa si yang gak mungkin dalam dunia ini, aku terus meyakinkan diri, masalah ini pasti akan terselesaikan, pasti akan ada jalan keluarnya kok...
"Hanya mengingat Allah hati menjadi tenang"
"Hanya mengingat Allah hati menjadi tenang"
0 komentar:
Posting Komentar