Seberapa
jauh lagi lika-liku perjalanan hidup ini akan tertebak. Sampai kapan kekuatan
ini akan mampu bertahan dalam ketidakpastian? Harapan yang kau janjikan,dan
janji yang kau ucapkan begitu indah dan berkesan Kini tiba di ujung jalan
penantianku,sudah begitu terasa rapuh raga ini untuk bertahan Begitu terasa
pedih disaat aku melihatmu tanpa memilikimu. Bahkan sempat raga ini akan
terjatuh,menyerah menunggu kepastianmu Namun perasaan ini lebih hebat di
banding kekuatan untuk bertahan Jiwa ini lebih kuat di banding raga ini untuk
menuggumu Perih,sakit,pilu sudah menjadi teman bahkan sahabat ku dalam
kesendirian menunggu kepastian Sampai aku matikah pertanyaan ini akan terus aku
tunggu..?? Sampai nafas terakhirku berhembus,sampai jiwaku kembali pada
tuhanku,sampai tubuh ini kembali menjadi tanah. Ini bukanlah kebodohan ataupun
keputusasaan,tapi ini tentang perasaan dan harapanku padanya. Biarkan aku
bertahan,aku hadapi kenyataan ini hingga indah pada waktunya atau sakit pada
akhirnya.tanpa ada penyesalan dalam hatiku.
***
Dia hadir lagi malam ini,
di bayang bayang mataku kenangan itu hadir menyusupkan rasa pedih yang perlahan
membelai hatiku, telah beribu kali aku mencoba menepisnya, namun kenangan itu
seolah memaksa dengan mendobrak pintu hatiku, hingga berujung dengan rasa perih
yang menyiksaku. aku sebenarnya sadar tak perlu menyiksa batinku dengan
nostalgia sepi. kala senja mulai melambai malam, namun adakalanya aku tiba-tiba
telah hanyut di buai kenangan lalu…
Aduhai.....beginikah yang
namanya jatuh cinta !!!!
Disaat VMJ ( Virus Merah
Jambu ) atau fall in love bin jatuh hati menyerang, nampaknya harus
pandai-pandai ni mengelola perasaan, menjaga diri dan menjaga hati.
Aku sering membohongi
diriku sendiri, membiarkannya menerima kenyataan bahwa melihatmu bahagiapun sudah
cukup. Bahwa melihatmu bersama dia, atau bersama seseorang itu pun, aku akan
tetap baik-baik saja. Bahwa aku pasti kuat mengurus jatuh cinta sendirian ini.
Itu juga bahagia yang aku paksakan...tapi sungguh, sakit sebenarnya hati ini
melihatmu tanpa aku memilikimu, tapi sudahlah........... Allah berkehendak
lain, Allah punya rencana lain yang bisa jadi itu akan lebih indah untuk ku.
aamiin. Tenang saja aku tak akan mengganggumu ,sekalipun! bukan kah aku pernah
katakan padamu
"aku akan bisa
menerima dan akan belajar untuk menyayangi yang lain jika kamu tidak bisa
menerima cinta dalam hati ini".
Bagai tersengat listrik
tubuhku bergetar. Aku lemes, jantungku berdetak lebih kencang. Picu aliran
darah mengalir lebih deras dalam tubuhku. Hpku terlepaskan dari genggaman.
Masih Aku lemes. Menyesal kenapa aku tidak meyakini perasaanku kenapa aku
jatuh hati padaMu yang jelas-jelas aku tahu kamu tidak mencintaiku, kamu lebih
memilih ia daripada aku....ntah lah, mungkin aku yang terlalu bodoh, aku yang
lemah, dan aku yang terpesona oleh kharismamu.
Oh...Tuhan.....
Hilangkan rasa ini
untuknya secara perlahan...sungguh aku tak sanggup....
Pagi yang ku anggap akan
penuh senyum itu, ternyata aku salah...padahal aku sudah mempersiapkan
semuanya, aku niatkan datang untuk menghampirimu, datang jauh hanya untukmu ,
hanya ingin menemui mu dan meminta kepastian padamu...ku kira akan indah...!!!
Ouhhh... ternyata aku salah. Tapi , tetap aku berfikir positif bahwa ini lah
skenario indah Allah untukku.
16 januari 2013, ku pilih
tanggal itu karena itu tanggal spesial mu, hari lahirmu....ku pikir akan jadi
kejutan, tapi ternyata....kamu tak menyambut hangat hadirku.....
" aku udah di bawah
ni, turun ya...." pesan yang sengaja ku kirim untuk mu.
Hatiku yang mulanya menari-nari
saking senengnya coz mau ketemu kamu, tapi mendadak berubah...terguyur hujan
badai.Oh TIDAK!!!!!!
"kok udah di
bawah....?" tanyanya heran
ya....niat nya kan
surprice....tapi mungkin ia tak begitu menyukainya. Dengan terpaksa aku
pun pamit pulang dengan wajah sendu.
Hatiku telah memerah brah
akan rasa cinta kepadamu.apa kamu tidak tahu itu ? Telah coba kupadamkan
gejolak hati tapi apa daya sabar terenggus gundah. Semangat puasa terkikis
galau. Ah, aku benar-benar bingung.Kamu benar-benar membuat ku galau......
Malam itu,16 Januari 2013
sengaja aku kirimkan pesan singkat untukmu, menyapa dirimu.....ku kirimkan
lirik lagu yang mewakili isi hatiku...
saat ini aku berjalan di
awang2
dengan bunga bunga selimuti hati
sapu tangan putih telah aku angkat tinggi2
dahulu pernah terjadi kini terulang kembali
mencoba hindari dan memaksa pergi
perasaan ini terus mengikuti
ternyata diri ini tak setanguh yang kukira
ooooo aku menyerah
dengan apa yang kurasakan
saat ini ku melayang tak menginjak bumi
kibarkan tinggi2 sapu tangan putih
dahulu pernah terjadi hadir mengusik kembali
mencoba hindari dan memaksakan pergi
perasaann ini terus mengkuti
ternyata diri ini tak setangguh apa yang kukira
aku menyerah ooooooo
dengan dirinya
aku menyerah
aku menyerahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
aku menyerah
dengan dirinya
aku menyerahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh hhhhhhhh
sapu tangan putih telah aku angkat tinggi2
dahulu pernah terjadi kini terulang kembali
mencoba hindari dan memaksa pergi
perasaan ini terus mengikuti
ternyata diri ini tak setanguh yang kukira
ooooo aku menyerah
dengan apa yang kurasakan
saat ini ku melayang tak menginjak bumi
kibarkan tinggi2 sapu tangan putih
dahulu pernah terjadi hadir mengusik kembali
mencoba hindari dan memaksakan pergi
perasaann ini terus mengkuti
ternyata diri ini tak setangguh apa yang kukira
aku menyerah ooooooo
dengan dirinya
aku menyerah
aku menyerahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
aku menyerah
dengan dirinya
aku menyerahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
kamu pun tak membalasnya,
sungguh sedih hati ini. tapi ya sudah laaaaah.....
Hemmmm.... msh ragu??
Memintaku buktikan
kesungguhan ini.....dalam sujudku ku selipkan do'a
Allah... Ya Rabb,..
Tenagai kesungguhan ku, tuk tetap pada 1 titik
Tegaskan keputusan ku untuk tidak melakukan hal-hal yang hanya akan melemahkan ku...
Lapangkan Hatinya,,,, jika Engkau tlah tetapkan..
Allah..... Ia yang ku yakini,
Namun jika Engkau tlah takdirkan lain...
Ijinkan Hati ini lapang tuk mengasihi Ia yang Engkau persatukan dengan ku.
Aaaamiiiin. :.)
Aku hanya ingin rasa
cintaku suci hingga saatnya aku siap menyemainya dalam ridha dan barakah. Bukan
saat dimana tak seharusnya tersemai dengan nafsu. Rabbi, ridhai jalan hati
hamba untuk lebih mencintai-Mu. Mencintai-Mu yang tak kan tergeser dari
singgasana hati hamba. Sekarang, esok, nanti. Rabbi, jika hamba gundah, masih
banyak yang lain yang mungkin lebih gundah. Maka Ya Rabb, doaku untukku, dan
untuk setiap insan yang tergelayut cinta kepada insan, kuatkan hati kami tetap
menjaga kesucian cinta ini. Aamiin…
“Aku takut kehilangan
cintanya. Namun aku lebih takut kehilangan cinta-Nya.”
0 komentar:
Posting Komentar