Oke... kali ini kita akan belajar tentang pembiasan cahaya pada lensa. Sebelumnya kita cari tau dulu ya apa itu pengertian lensa .....
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua permukaan dan
minimal salah satu permukaannya itu merupakan bidang lengkung. Lensa tidak
harus terbuat dari kaca yang penting ia merupakan benda bening (tembus cahaya)
sehingga memungkinkan terjadinya pembiasan cahaya. Oleh karena lensa tipis
merupakan bidang lengkung. Ada dua macam kelompok lensa :
a. Lensa Cembung (lensa positif/lensa konvergen)
Yaitu lensa yang mengumpulkan sinar.
|
Lensa cembung dibagi lagi menjadi tiga:
|
Gambar 28.Macam-macam lensa cembung
b. Lensa Cekung (lensa negatif/lensa devergen)
Yaitu lensa yang menyebarkan sinar . seperti pada gambar di bawah ini :
Lensa cekung dibagi lagi menjadi tiga:
|
Gambar 30. Macam-macam lensa cekung
Untuk memudahkan pembuatan diagram lensa digambar dengan garis
lurus dan tanda di atasnya, untuk lensa cembung di tulis (+) dan lensa cekung
(–). Untuk lensa memiliki dua titik fokus.
1. Berkas Sinar Istimewa pada Lensa Tipis
Seperti pada cermin lengkung, pada lensa dikenal pula
berkas-berkas sinar istimewa.
a. Berkas sinar-sinar istimewa pada lensa cembung.
Ada tiga macam sinar istimewa pada lensa cembung.
|
|
(1). Sinar datang sejajar sumbu utama lensa, dibiaskan melalui
titik fokus.
(2). Sinar datang melalui titik fokus lensa, dibiaskan sejajar
sumbu utama.
(3). Sinar datang melalui titik pusat lensa tidak dibiaskan
melainkan diteruskan.
b. Berkas sinar-sinar istimewa pada lensa cekung.
Ada tiga macam sinar istimewa pada lensa cekung.
Gambar 32 .Sinar-sinar istimewa pada lensa cekung
- Sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus.
- Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus. Lensa dibiaskan sejajar sumbu utama.
- Sinar datang melalui titik pusat lensa tidak dibiaskan melainkan diteruskan.
2. Penomoran ruang pada Lensa Tipis
Untuk lensa nomor ruang untuk benda dan nomor-ruang untuk
bayangan dibedakan. nomor ruang untuk benda menggunakan angka Romawi (I, II,
III, dan IV), sedangkan untuk ruang bayangan menggunakan angka Arab (1, 2, 3
dan 4) seperti pada gambar berikut ini:
Untuk ruang benda berlaku :
ruang I antara titik pusat optic (O) dan F2,
ruang II antara F2 dan 2F2
ruang III di sebelah kiri 2F2,
ruang IV benda (untuk benda maya) ada di belakang lensa.
Untuk ruang bayangan berlaku :
ruang 1 antara titik pusat optic (O) dan F1,
ruang 2 antara F1 dan 2F1
ruang 3 di sebelah kanan 2F1,
ruang 4 (untuk bayangan maya) ada di depan lensa.
Berlaku pula : R benda + R bayangan =
5
3. Melukis pembentukan bayangan pada lensa
Untuk melukis pembentukan bayangan pada lensa tipis cukup
menggunakan minimal dua berkas sinar istimewa untuk mendapatkan titik bayangan.
Contoh melukis pembentukan bayangan.
- Benda
AB berada di ruang II lensa cembung
|
- Benda
AB berada di ruang III lensa cembung
|
- Benda
AB berada di ruang I lensa cembung
|
- Benda
AB berada di ruang II lensa cekung
|